Tuesday, November 7, 2023

PENGARUH DAUN SELEDRI TERHADAP HIPERTENSI



Tanaman seledri diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah pada tahun 1942. Tanaman ini diyakini mengandung vitamin A, C dan B1. Selain itu, seledri juga mengandung banyak mineral seperti  sodium, klorin, potasium (kalium), magnesium, protein, kalsium, garam pospat, asparagine apigenin, kholin, saponin, minyak asiri, senyawa sedatif (phathalide), dan serat. Herbal ini bisa dijadikan obat alternatif untuk berbagai jenis penyakit.

    Daun seledri bersifat majemuk, menyirip ganjil dengan anakan antara 3-7 helai. Tepi daun pada umumnya beringgit pada ujung hingga runcing. Tulang daunnya menyirip dengan ukuran panjang 2-7,5 cm dan lebar 2-5 cm. Tangkai daun tumbuh tegak ke atas atau ke pinggir batang dengan panjang sekitar 5 cm, berwarna hijau atau keputihan.
    Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90mmHg. Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan   kerusakan   pada ginjal (gagal ginjal), penyakit jantung (penyakit jantung koroner) dan otak bila tidak dideteksi secara dini dan tidak segera diobati. Penderita dengan hipertensi , tekanan darah yang tidak terkendali dapat menyebabkan jumlah yang terus meningkat.

Faktor Penyebab Terjadinya Darah Tinggi (Hipertensi)
    Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu hipertensi esensial yang tidak diketahui penyebabnya dan hipertensi sekunder yang diketahui penyebabnya, seperti gangguan ginjal, gangguan hormon, dan lain sebagainya (Anggara, 2013). Dalam kasus hipertensi ditemukan faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular, faktor-faktor tersebut dibagi menjadi dua antara lain :

1.      Faktor yang tidak dapat diubah ( risiko faktor tidak berubah ), misalnya jenis kelamin dan keturunan(Sundari & Bangsawan, 2017).

2.      Faktor   risiko   yang   dapat   diubah   ( change riskfactor ), misalnya pola   makan yang tidak seimbang, mengkonsumsi rokok dan kurang berolahraga yang berpengaruh terhadap kesehatan (Agnesia, 2012).

A)     Pola makan yang tidak seimbang

    Terjadinya perubahan gaya hidup seperti pada perubahan pola makan, diantaranya makanan siap saji yang mengandung banyak lemak, protein, dan garam yang tinggi tetapi rendahnya serat pangan, dapat membawa konsekuensi sebagai salah satu faktor berkembangnya penyakit degeneratif seperti hipertensi (Arif, 2013 ) .         

B)    Mengkonsumsi rokok

        Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Irene Megawatu Umbas (2019) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara merokok dengan kejadian hipertensi , hal ini terjadi karena pada rokok terdapat kandungan nikotin yang diserap ke dalam pembuluh darah kecil di paru-paru sehingga meninggal di otak, di Otak akan beraksi bersama nikotin dengan memberikan sinyal pada kelenjar adrenal sehingga dapat melepaskan epinefrin (adrenalin), hormon ini akan menyempitkan pembuluh darah sehingga jantung terpaksa bekerja lebih keras dan menyebabkan tekanan darah tinggi.


C)      Kurangnya Berolahraga

Kiki Mellisa Andria (2013) yang menunjukkan bahwa terdapat  hubungan antara olahraga dengan kejadian hipertensi, karena olahraga teratur diperlukan karena dapat mengurangi kekakuan pembuluh darah, meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru. Sehingga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kerja dan fungsi   jantung.



                  Pengaruh Tanaman Seledri terhadap Darah Tinggi (Hipertensi)

Seledri ( Apium Graveolens L ) merupakan salah satu dari jenis terapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi. Masyarakat Cina tradisional sudah lama menggunakan seledri untuk menurunkan tekanan darah. Seledri memiliki kandungan yang lebih banyak untuk menurunkan tekanan darah dari pada tumbuhan lain yang juga dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Seperti daun salam yang hanya memiliki kandungan minyak asiri dan flavonoid untuk menurunkan tekanan darah dan mahoni yang hanya memiliki kandungan flavonoid untuk menurunkan tekanan darah.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Intan Eka Oktavia dkk (2021), rebusan daun seledri Apium Graveolens berpengaruh pada penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan IMT normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik tekanan darah sistolik maupun diastolik pada kelompok yang diberikan perlakuan terjadi penurunan secara bermakna setelah diberikan air rebusan daun seledri.   

Merebus daun seledri merupakan salah satu cara mengolah seledri untuk darah tinggi yang bisa dikonsumsi usia muda, dewasa dan orang tua. Air rebusan daun seledri dapat dikonsumsi 1 hingga 2 kali sehari secara rutin sampai tekanan darah menurun dan gejala darah tinggi hilang. Tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi lebih dari 2 gelas perhari karena untuk menjaga efek buruk dari seledri itu sendiri jika diminum secara berlebihan.

Seledri juga memiliki kandungan apigenin yang sangat bermanfaat untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi. Selain itu, seledri juga mengandung flavonoid , vitamin C, kalsium, dan magnesium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

No comments:

Post a Comment

PENYAKIT DIABETES DAPAT MEMPENGARUHI TERJADINYA KARIES GIGI

( menghilangkansebab.blogspot.com )      Penyakit diabetes mellitus adalah suatu penyakit yang kronis, dengan tanda yang khas yaitu bert...